Adabeberapa penyakit yang dapat berhubungan dengan benjolan di leher seperti: Laringokel adalah penonjolan selaput lendir laring (kotak suara). Penyakit cakaran kucing (Bartonellosis) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae yang biasanya disebabkan oleh cakaran dan gigitan kucing. Dok.. kucing saya sudah 3 hari murung dan tidak nafsu makan. Kalau makan paling sehari sekali maunya dan itupun sedikit. Setelah saya periksa ternyata di lehernya ada benjolan sebesar klereng tapi di dalam. Itu apa penyebabnya dok? Dan bagaimana cara mengatasinya? Terima kasih.. 1 Answers Jika tidak mau makan dibantu menyuapinya, bisa diberikan makanan lembut atau makanan basah dahulu. Pun tidak lupa untuk menjaga asupan minumnya. Berada di leher bagian mana letak benjolan? Untuk itu, perlu dicek secara langsung, apakah memang terdapat abses, tumor atau pembengkakan atau pembesaran limfonodus. Sehingga saran saya sebaiknya diperiksakan ke dokter hewan secara langsung untuk dicek dan dilakukan penanganan apabila memang terdapat abnormalitas. Please login or Register to submit your answer BenjolanDi Bawah Leher Kucing sa_Aditya.721 April 18, 2022. Bantu Coki Periksa Benjolan Di Pipinya 10 Hal Penting Abses Pada Anjing Dan Kucing Tanya Dokter Hewan Pipi Kucing Yang Bengkak Sebelah Jika Ada Benjolan Pada Leher Kucing Bawah Di Leher wallpaper. Newer. Older. Posted by sa_Aditya.721. Pernah gak sih kalian melihat ada benjolan pada perut kucing? ataukah kalian saat ini sedang mencari solusi mengatasi benjolan yang ada di perut kucing? jika kalian sedang membutuhkan informasi tentang hal tersebut, kalian tidak perlu bingung. Disini akan memberi sedikit penyampaikan cara mengobati benjolan di perut kucing paling ampuh 2022 yang bisa lakukan lakukan of Contents Show Benjolan di Perut KucingCara Mengobati Benjolan di Perut KucingKondisi Terjadi Benjolan di Perut KucingFeline Infectious PeritonitisTrauma RinganMasalah LainKenapa ada benjolan di leher kucing?Bagaimana mengobati benjolan di leher?Apakah benjolan pada kucing bisa sembuh sendiri?Apakah benjolan pada kucing berbahaya? Benjolan di perut kucing terkadang membuat sebagian orang mengatakan bahwa itu merupakan sebuah tanda tumor. Hal ini yang menyebabkan pemilik merasa khawatir akan terjadi sesuatu pada kesehatan kucing tidak semua benjolan yang ada di bagian perut kucing itu bisa dikatakan tumor melainkan masih banyak tanda-tanda tertentu. Oleh karena itu, tentu kalian sebagai pemilik tidak perlu panik dan khawatir dengan ada benjolan tersebut. Kalian bisa konsultasi ke dokter hewan untuk mengetahui informasi lebih Juga 6 Cara Mengobati Kucing Yang Demam dan fluDaftar IsiBenjolan di Perut KucingBenjolan di perut kucing merupakan salah satu tanda ganggun pada kesehatan. Penyebab benjolan pada perut kucing tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Kemungkinan besar, kucing kesayangan sedang menderita gangguan kesehatan yang menimbulkan tumbuhnya benjolan di perut umum, benjolan di dalam perut kucing adalah tumor. Akan tetapi, tidak semua benjolan tersebut bisa dikatan tumor. Karena, masih banyak lagi arti benjolan yang ada di dalam perut kucing tersebut yang harus Mengobati Benjolan di Perut KucingCara mengobati benjolan di perut kucing dengan cepat yaitu harus dibawa ke dokter hewan untuk ditangani lebih lanjut. Pasalnya, dalam mengobati benjolan pada perut kucing dapat ditentukan sesuai penyebab yang dengan membawa kucing ke dokter hewan maka kalian dapat mengetahui penyebab benjolan yang sebenarnya dan obat apa yang harus diberikan pada kucing kesayangan yang sedang menderita benjolan benjolan didalam perut kucing disebabkan oleh lymphoma, maka dokter hewan akan melakukan penanganan lebih cepat dapat pengobatan dan juga memberi penjelasan dalam pencegahan serta informasi lainnya yang berhubungan dengan dokter hewan akan melakukan treatment apabila benjolan didalam perut kucing terlihat sangat besar untuk di monitoring. Pasalnya, penyakit tumor lipoma ini akan tumbuh sangat lambat. Hal ini, tentu harus diobati dengan cepat agar tidak terjadi pertumbuhan semakin Terjadi Benjolan di Perut KucingSetelah mengetahui cara mengobati benjolan di perut kucing, tak salahnya kalian harus tahu juga apa penyebab kondisi terjadi benjolan di perut kucing tersebut. Dimana, benjolan tumor termasuk salah satu penyakit yang paling ganas dan harus diobati dengan kondisi yang terjadi adanya benjolan didalam perut kucing, yaituHairballKondisi terjadinya benjolan didalam perut kucing kemungkinan besar itu adalah hairball. Dimana, saluran system pencernaan tersumbat akibat terjadinya penumpukan bola bulu yang mati. Sehingga perut kucing akan terlihat ada benjolan. Apabila kondisi seperti ini maka dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan lainnya, seperti gangguan system pencernaan, diare, kurang nafsu makan, lesu dan masalah pada bulu maupun karena itu, jika kalian melihat perut kucing kesayangan ada sebuah benjolan maka harus segera diobati dengan cepat. Apabila kalian tidak tahu obat apa yang harus diberikan, maka solusi terbaiknya adalah dibawa kedokter hewan untuk ditangai lebih Infectious PeritonitisFeline infectious peritonitis adalah sebuah penyakit pada kucing yang disebabkan oleh jenis virus tertentu. Dimana, salah satu tanda penyakit feline infectious peritonitis yaitu adanya benjolan didalam perut virus feline infectious peritonitis dapat ditemukan pada saluran pencernaan yang tidak dapat menimbulkan signifikan. Gejala benjolan pada perut kucing yang diakibatkan oleh penyakit virus feline infectious peritonitis dapat diketahu dengan tanda lainnya, seperti terjadinya demam secara terus menerus dan penyakit bertahan lebih yang telah sampaikan diatas, benjolan didalam kucing terkadang sering disebut tumor kucing yang bernama lymphoma. Limfoma, atau tumor lemak, adalah tumor salah satu sel sistem kekebalan tubuh yang dapat muncul di bagian tubuh ini tidak perlu diangkat. Terkecuali jika menghalangi pada berkembang biak. Selain itu, lymphoma akan terlihat pada kucing yang sudah tua atau memiliki berat badan yang besar. Untuk memeriksa benjolan kanker, dokter hewan akan menggunakan jarum untuk mengambil sampel. Jika itu hanya tumor lemak, mereka mungkin menyarankan untuk tidak melakukan apa-apa dan memeriksa jika tumor tersebut berubah atau membesar, dokter hewan mungkin akan menyarankan operasi. Selain pada bagian perut, tumor ini juga bisa muncul di bagian kulit kucing, biasanya di kepala atau leher. Jadi, jika kamu menemukan benjolan pada kepala kucing, ataupun benjolan pada leher kucing, maka sebaiknya RinganCedera ringan dapat menyebabkan benjolan didalam perut kucing. Walaupun dapat sembuh dengan sendiri, tetapi sangat rentan dapat menyebabkan infeksi. Selain itu, seekor kucing yang telah disuntik mungkin juga akan memiliki benjolan selama beberapa hari. Namun, jika tidak hilang dalam waktu yang lama, sebaiknya hubungi dokter LainAdapun, kondisi benjolan di perut kucing dapat diakibatkan oleh masalah lainnya. Pasalnya, perut itu merupakan salah satu bagian tubuh yang rentan dengan penyakit. SepertiTumor yang berasal dari salah satu organ atau jaringanBenda asing yang tertelan seperti biji rumput atau benangPembesaran ginjal akibat penyumbatan ureter sekunderMasih banyak lagi pengobatan dan penyebab benjolan di perut kucing yang bisa diketahui dengan jelas. Akan tetapi, penjelasan diatas merupakan bagian dari salah satu permasalahan benjolan itulah pembahasan cara mengobati benjolan di perut kucing paling ampuh 2022 yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat. Kenapa ada benjolan di leher kucing? Ada Benjolan di Leher Kucing. Apa Artinya? Terdapat berbagai macam faktor yang bisa menyebabkan adanya benjolan pada tubuh kucing. Mulai dari yang paling sederhana seperti sengatan lebah, ataupun yang paling buruk, yaitu serangan kanker. Bagaimana mengobati benjolan di leher? Berbagai cara mengobati benjolan di leher di antaranya. Operasi. Benjolan yang sudah telanjur besar dan cenderung berbahaya perlu segera diangkat melalui operasi. ... . 2. Terapi radiasi. Terapi radiasi adalah salah satu cara mengobati benjolan di leher dengan menggunakan radiasi sinar-X yang kuat. ... . Kemoterapi.. Apakah benjolan pada kucing bisa sembuh sendiri? Meski bisa sembuh dengan sendirinya, namun masalah ini juga rentan menyebabkan infeksi. Selain itu, seekor kucing yang telah disuntik mungkin juga akan memiliki benjolan selama beberapa hari. Namun, jika tidak hilang dalam waktu yang lama, sebaiknya hubungi dokter hewan. Apakah benjolan pada kucing berbahaya? Beberapa benjolan tidak akan membahayakan kucing. Sebagai contoh, jaringan keras yang timbul di sekitar luka atau bekas operasi mungkin adalah jaringan parut. Akan tetapi, apabila benjolan tersebut mengganggu kucing atau terinfeksi, segera periksakan. Lakukan tes oleh dokter hewan. Benjolanumumnya disebabkan oleh infeksi sinus, telinga, rongga mulut, TB kelenjar, serta infeksi kulit kepala. Meski umumnya bersifat jinak dan tidak membahayakan, akibat dari infeksi atau gangguan kesehatan tersebut dapat menjadi pertanda bahaya yang lebih serius. Biasanya, benjolan ini lebih sering muncul di bagian leher. Unduh PDF Unduh PDF Akan ada suatu masa di mana benjolan akan tumbuh pada kucing. Akan tetapi, benjolan pada kucing bisa saja membuat Anda cemas. Beberapa benjolan tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, beberapa benjolan mungkin harus diperiksa oleh dokter hewan secepat mungkin. Secara umum, periksakan benjolan yang tidak Anda kenali ke klinik hewan. Amati gejala yang bisa mengindikasikan jenis benjolan kucing Anda lalu konsultasikan kepada dokter hewan. 1 Kunjungi dokter hewan secepat mungkin apabila Anda menemukan benjolan baru. Secara umum, benjolan yang tidak hilang setelah satu atau dua minggu harus diperiksa oleh dokter hewan. Akan tetapi, benjolan kecil yang tidak membesar, mengeluarkan cairan, atau mengganggu kucing Anda umumnya tidak berbahaya.[1] Apabila benjolan tiba-tiba muncul dan membesar dengan cepat, segera periksakan ke klinik hewan. 2Awasi benjolan yang tampak tidak berbahaya. Beberapa benjolan tidak akan membahayakan kucing. Sebagai contoh, jaringan keras yang timbul di sekitar luka atau bekas operasi mungkin adalah jaringan parut. Akan tetapi, apabila benjolan tersebut mengganggu kucing atau terinfeksi, segera periksakan.[2] 3 Lakukan tes oleh dokter hewan. Dokter hewan dapat menentukan apakah benjolan kucing berbentuk cair seperti abses, atau padat seperti tumor atau kista. Akan tetapi, untuk menentukan apakah tumor tersebut aman atau tidak, dokter hewan harus melakukan tes lebih lanjut. Dokter hewan akan menggunakan jarum atau pisau bedah untuk mengambil sampel benjolan. Setelahnya, dokter akan membawa sampel tersebut ke laboratorium untuk dites.[3] Proses ini akan berlangsung cepat, mudah, dan aman. Prosedur ini mungkin bisa dilakukan tanpa harus membius kucing, dan tidak sakit. 4Lakukan biopsi. Dokter hewan mungkin akan melakukan biopsi apabila penyebab benjolan masih belum bisa diketahui berdasarkan hasil tes sebelumnya. Kucing akan dibius agar sampel atau seluruh bagian benjolan bisa diambil. Proses ini cukup bermanfaat karena dokter hewan akan dapat mendiagnosis penyebab benjolan tersebut secara akurat.[4] Iklan 1 Ketahui apakah kucing baru saja berkelahi. Abses adalah jenis benjolan yang biasa timbul beberapa hari setelah kucing berkelahi dengan kucing atau anjing lain. Abses berukuran cukup besar dan berisi cairan. Apabila kucing tampak demam atau sakit dan ditumbuhi benjolan dengan koreng di tengahnya, benjolan tersebut mungkin adalah abses.[5] Abses adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Walaupun abses tidak terlalu berbahaya, sebaiknya periksakan ke dokter hewan. Dokter hewan akan menyedot cairan yang ada di dalam benjolan dan memberi kucing antibiotik untuk menghilangkan infeksinya. 2 Ketahui apakah benjolan pada telinga kucing adalah hematoma. Darah bisa menggumpal pada kulit di area sekitar luka ringan pada kucing. Gumpalan darah ini akan membentuk benjolan yang disebut hematoma. Hematoma adalah benjolan yang biasa timbul pada kucing, terutama kucing yang menggoyangkan kepalanya terlalu keras sehingga merusak kapiler di antara tulang rawan dan kulit telinganya.[6] Hematoma harus diperiksa oleh dokter hewan. Terdapat beberapa penyebab dasar terjadinya hematoma yang harus segera ditangani. Sebagai contoh, hematoma mungkin diakibatkan oleh tungau atau infeksi sehingga kucing melukai telinganya. 3 Hilangkan kista pada kucing. Beberapa kista mungkin disebabkan oleh tersumbatnya folikel rambut atau lubang minyak. Apabila benjolan timbul dengan tiba-tiba tetapi tidak berubah, dan terdapat rambut di bagian tengahnya, benjolan tersebut mungkin kista. Kista tidak harus ditangani apabila tidak terinfeksi atau mengganggu kucing Anda.[7] Apabila Anda tidak yakin, dokter hewan bisa memeriksa kucing dan menentukan apakah kista harus dihilangkan atau tidak. 4 Pertimbangkan alergi makanan pada kucing. Apabila Anda baru saja mengganti makanan kucing dan benjolan tumbuh di sekitar kepala serta lehernya, benjolan tersebut mungkin disebabkan oleh alergi. Berhenti memberi kucing makanan tersebut lalu amati perkembangannya.[8] Benjolan ini umumnya kecil, pucat, dan berisi cairan. Walaupun benjolan tidak berbahaya, kucing mungkin akan menyakiti dirinya sendiri ketika menggaruknya. 5Ketahui gigitan pinjal. Apabila benjolan kucing kecil, kemerahan, dan sedikit runcing, benjolan tersebut mungkin adalah gigitan pinjal. Gigitan pinjal umumnya disertai goresan, dan mungkin kerontokan rambut. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk mengetahui cara menghilangkan pinjal kucing. Awasi luka pada kulit yang selalu dijilat atau digaruk kucing.[9] Iklan 1 Periksa adanya tumor secara rutin. Periksa adanya benjolan pada kucing setiap bulan, dan ketika perilakunya berubah. Apabila benjolan ternyata tumor, segera tangani untuk hasil yang terbaik. Mulailah dengan menempatkan tangan Anda di atas kepala kucing dan mengelus area di sekitar telinga dan di bawah lehernya. Setelahnya, periksa kaki depan, bagian bawah bahu, punggung, dan perut. Periksa juga pinggul dan kaki belakang kucing.[10] Hubungi dokter hewan untuk memeriksa benjolan baru pada kucing. 2 Kenali tumor jinak. Tumor jinak, atau tumor yang tidak bersifat kanker, tumbuh dengan sangat lambat. Anda mungkin akan menemukan benjolan tersebut ketika ukurannya masih kecil. Anda mungkin tidak akan menyadari perubahan ukuran tumor tersebut. Benjolan yang berasal dari tumor jinak berbentuk bulat dan padat. Anda mungkin bisa menggerakkannya di balik kulit kucing. Kulit kucing akan tetap terlihat sehat.[11] Tumor jinak umumnya tidak akan membahayakan kucing, tetapi tetap periksakan ke dokter hewan. Beberapa tumor yang tampak jinak mungkin adalah kanker. Dokter hewan mungkin akan menyarankan untuk menghilangkan tumor pada wajah dan kaki kucing, walaupun tumor tersebut jinak. Akan tetapi, umumnya dokter hewan akan lebih sering membiarkan tumor pada kucing. 3Periksakan benjolan yang tumbuh. Tumor kanker yang ganas dapat membahayakan kucing dan harus secepatnya ditangani. Untungnya, tumor ini cukup mudah diidentifikasi. Tumor ganas umumnya timbul secara tiba-tiba, berukuran besar, dan tumbuh dengan cepat. Bentuk tumor ganas mungkin cukup aneh, dan kulit di atasnya tampak berubah warna dan tidak sehat.[12] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Waspada Ini Penyebab Pecahnya Pembuluh Darah di Mata UN IPA SD ver 1.1 Biology Quiz - Quizizz Bernanah pada kucing: Rawatan di rumah 10 Manfaat Tembakau Selain Sebagai Bahan Pembuat Rokok Orang yang suka makan ikan kering berisiko derita kanser hidungu2026u201d. You have just read the article entitled Muncul Benjolan di

10 Hal Penting Abses pada Anjing dan Kucing Pernahkah pemilik menemukan anjing dan kucing nya mengalami bengkak dan disertai keluarnya nanah? Jika pernah, apakah sebelumnya anjing dan kucing pernah mendapatkan luka maupun gigitan dari hewan lainnya? Biasanya jika kondisi seperti itu, anjing dan kucing mengalami peradangan yang disertai nanah. Istilah radang lokal disertai nanah dikenal dengan abses. Biasanya pemilik menemukan kucing dan anjing nya mengalami abses setelah melihat adanya nanah yang keluar dari luka bengkak. Pemilik baru menyadarinya karena letak abses yang tertutup rambut terutama pada anjing dan kucing dengan rambut panjang dan tebal. Berikut 10 hal penting mengenai Abses pada anjing dan kucing yang perlu diketahui pemilik merupakan radang lokal pada jaringan yang disertai nanah Abses merupakan radang lokal pada jaringan yang disertai nanah . Abses bisa terjadi pada kulit, mata, gusi, hati, kelenjar susu, ekor, punggung, serta organ lain di dalam tubuh. Abses yang bisa terlihat jelas merupakan abses yang terjadi dibawah kulit atau subcutaneous abscess. Abses bisa terjadi pada semua anjing dan kucing. Abses pada anjing Sumber gambar Hnilica dan Patterson 2017 2. Abses di bawah kulit akan terlihat adanya benjolan dan bengkak pada daerah yang luka Abses diiringi oleh radang, ciri khas nya bengkak, sakit saat disentuh, panas dan kemerahan pada daerah yang radang. Abses terlihat seperti benjolan karena mengalami kebengkakan. Abses bisa pecah ataupun tidak, abses yang pecah akan mengeluarkan nanah serta bau yang tidak sedap. Biasanya jika sudah terbuka lebar akan terlihat bagian dalam kulit yang merah. Abses bisa juga tidak pecah, tapi berbentuk benjolan. Ketika dokter melakukan penusukan pungsi/punctio , baru akan terlihat keluarnya nanah. Nanah saat abses dilakukan pungsi oleh dokter Sumber gambar Hnilica dan Patterson 2017 3. Abses pada kulit umumnya disebabkan oleh gigitan Abses pada anjing dan kucing umumnya terjadi akibat adanya trauma dan luka. Biasanya trauma akibat berkelahi dengan hewan lain yang menyebabkan luka gigitan yang dalam sering menyebabkan abses. Gigitan bisa menyebabkan abses karena liur hewan terdapat bakteri. Bakteri ini pun berkembang dengan baik pada jaringan luka dan menyebabkan radang serta infeksi. Selain gigitan, trauma akibat suntikan juga bisa terjadi. Biasanya jika saat disuntik, hewan bergerak sehingga menyebabkan luka, radang, dan infeksi bakteri. Selain itu bisa juga karena penggunaan jarum suntik yang tidak steril. Abses yang terjadi pada daerah muka, bisa saja dikarenakan adanya luka pada bagian gigi, atau infeksi daerah gigi yang menyebabkan juga benjolan pada bagian wajah. Luka gigitan yang menyebabkan abses Sumber gambar Miller, Griffin, Campbell 2013 4. Abses bisa menyebabkan kesakitan dan penurunan aktivitas Anjing dan kucing yang mengalami perkelahian atau terdapat luka, biasanya baru muncul abses ketika luka sudah menutup. Biasanya owner akan melihat adanya perubahan aktivitas kucing dan anjing menjadi lebih diam, tidak nafsu makan, bahkan demam. Kalau abses terjadi pada daerah kaki, akan disertai kesulitan berjalan karena kesakitan. Tanda lainnya, saat disentuh bagian yang bengkak, kucing atau anjing akan merespon buruk dan lebih agresif karena kesakitan. Owner akan menemukan kebengkakan, bisa juga sudah terlihat adanya lubang yang mengeluarkan nanah, ataupun hanya benjolan saja. Kalau abses yang sudah pecah selain nanah, biasanya disertai dengan keluarnya darah. 5. Abses sebaiknya segera dilakukan penanganan dan tidak dibiarkan Jika sudah ada nanah yang keluar, segera bersihkan luka dengan air hangat dan antiseptik. Setiap hari luka dibersihkan dengan air hangat. Jika letaknya mudah dijilat dan digaruk oleh kucing dan anjing, sebaiknya berikan collar agar luka tidak semakin lebar. Baca juga 6 Cara mengobati luka pada anjing dan kucing Jika belum ada nanah yang keluar atau masih terlihat seperti benjolan, bisa dilakukan kompres dengan air hangat setiap hari sambil sedikiti ditekan. Biasanya memang anjing dan kucing akan kesakitan saat ditekan. Sebaiknya, segera periksakan ke dokter hewan untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. 6. Operasi untuk penanganan abses Kasus abses dengan kebengkakan yang cukup besar, selain dilakukan penusukan, dokter juga bisa melakukan operasi untuk mengeluarkan nanahnya. Karena menyakitkan, tentu kucing dan anjing perlu dilakukan tindakan bius terlebih dahulu. Abses yang pecah juga bs dilakukan operasi penjahitan luka jika memang luka nya cukup lebar. 7. Abses yang tidak tangani dengan tepat bisa menyebabkan infeksi lebih lanjut Kasus abses biasanya diberikan pengobatan oleh dokter dengan menggunakan antibiotik, antiradang, serta pembersihan luka dengan antiseptik dan salep luar antibiotik. Kalau abses tidak diberikan penanganan, selain menyebabkan kondisi tidak nyaman pada kucing dan anjing karena kondisi bengkak yang mengganggu aktivitas. Lama kelamaan bengkak yang semakin besar akan menekan otot dan syaraf, bisa juga menyebabkan gangguan syaraf sehingga otot tdk bisa lagi digerakkan. Selain itu, adanya infeksi bakteri dalam luka, bisa juga diakibatkan oleh bakteri yang menimbulkan toksin atau racun. Racun ini dikhawatirkan masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan keracunan sistemik toksemia dan menyebabkan infeksi bakteri menyeluruh sepsis. 8. Persembuhan Abses tergantung dari kondisi dan penanganan selama masa pengobatan Proses persembuhan abses tergantung dari kondisi saat dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat. Yang terpenting bagi pemilik, tetap melaksanakan pemberian obat dan pembersihan luka sesuai saran dokter. Pemberian makanan pendukung bisa juga diberikan untuk mempercepat persembuhan karena biasanya nafsu makan menurun, jadi sebaiknya diberikan makanan dengan bau yg menyengat dan tekstur yang lembut. 9. Abses bisa Berulang Kejadian abses bisa saja berulang jika penanganan tidak dilakukan dengan tepat. Selain itu, bisa juga berulang jika kucing dan anjing mengalami trauma yang serupa misalnya berkelahi lagi dan mendapatkan gigitan hewan lain. Kondisi abses yang tidak kunjung sembuh selama 1-2 minggu masa pengobatan sebaiknya dikonsultasikan kembali ke dokter, supaya dokter bisa melakukan evaluasi mengenai terapi. Jika diperlukan akan dilakukan kultur nanah agar bisa diberikan penanganan yang sesuai. 10. Abses bisa dicegah Jika anjing dan kucing sering keluar rumah, perhatikan lebih intensif kemungkinan adanya luka. Jika ada luka segera bersihkan dengan air hangat dan antiseptik. Hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko kontaminasi bakteri akibat gigitan. Abses merupakan salah satu kondisi yang umum terjadi pada anjing dan kucing. Abses bisa menyerang berbagai organ, tapi yang terlihat yaitu abses yang berada di bawah kulit subcutaneous abscess. Abses akan terlihat pecah mengeluarkan nanah maupun terlihat berupa benjolan. Sebaiknya jika menemukan adanya bengkak dan benjolan pada kulit anjing dan kucing segera konsultasikan ke dokter. Penanganan yang tepat akan sangat membantu persembuhan anjing dan kucing. Sumber bacaan Miller WH, Griffin CE, Campbell Muller & Kirk’s Small Animal Dermatology 7th ed . Elsevier Missouri Hnilica KA, Patterson Small animal dermatology A color atlas and therapeutic guide 4th edition. Elsevier Missouri.

Kelenjargetah bening di dalam tubuh dapat ditemukan satu per satu atau dalam kelompok. Ada jenis kelenjar getah bening berikut ini: Occipital, anterolateral, anterolateral, anterolateral, submandibular, supraklavikular, terletak di sepanjang otot sternokleidomastoid dengan tempat lokalisasi di daerah korset kepala, leher dan bahu.
5 Jenis Benjolan Bawah Kulit yang Perlu Diperhatikan pada Anjing dan Kucing Pernahkah merasakan adanya benjolan pada kulit anjing dan kucing kita? Kalau pernah, bagaimana bentuknya? Apa respon kucing dan anjing saat disentuh? Apakah kesakitan atau tidak? Apakah benjolan tersebut pecah dan bernanah? Sering sekali saya mendapatkan pertanyaan dari pemilik hewan untuk mendapatkan saran pengobatan saat terlihat adanya benjolan pada anjing dan kucingnya. Padahal untuk melakukan pengobatan, penting sekali dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sehingga bisa mendapatkan penanganan yang sesuai. Terutama jika berkaitan dengan keberadaan benjolan, perlu dilakukan pemeriksaan dengan melihat, meraba, bahkan jika diperlukan pengambilan sampl dari benjolan tersebut. Mengapa demikian? Bukankan benjolan cukup dengan dikompres dengan air hangat atau dingin lalu diberikan obat saja? Ternyata tidak, benjolan tidak bisa ditangani dengan dikompres lalu diberikan obat saja. Tergantung dari jenis benjolan yang terjadi pada anjing dan kucing kita. Lalu ada berapa jenis benjolan yang bisa kita dapati pada anjing dan kucing? Terdapat 5 jenis benjolan bawah kulit yang perlu diperhatikan pada anjing dan kucing 1. Benjolan disertai radang Benjolan ini terjadi pada anjing dan kucing umumnya diawali dengan trauma atau adanya luka. Biasanya muncul setelah anjibg dan kucing berkelahi, terkena gigitan, dipukul, mendapat suntikan dengan jarum yang tidak steril, tertusuk benda tajam dan dalam. Benjolan yang disertai radang ini merupakan respon tubuh untuk melokalisir infeksi, supaya infeksi tidak menyebar dengan merespon pada bagian yang luka saja. Biasanya luka akan menyebabkan pecahnya pembuluh darah karena pukulan, gigitan, maupun tusukkan. Darah akan menyebabkan bakteri berkembang yang akan menimbulkan respon tubuh dengan mengirimkan mediator peradangan, sel sel pertahanan untuk melawan bakteri dan benda asing. Proses ini yang menyebabkan timbulnya peradangan, jika disertai adanya bakteri biasanya akan menimbulkan nanah. Maka benjolan tersebut pun menjadi benjolan bernanah yang dikenal dengan abses. Abses, biasanya disertai dengan demam dan penurunan nafsu makan karena kesakitan. Benjolan disertai radang juga bisa terjadi pada kelenjar pertahanan limfoglandula yang terdapat di beberapa bagian tubuh anjing dan kucing. biasanya jika ada infeksi disekitar kelenjar getah bening linfoglandula maka kelenjar akan bengkak dan terlihat seperti benjolan. Info lengkap abses bisa dicek di artikel ini Abses pada anjing dan kucing 2. Benjolan tumor jinak Tumor merupakan massa berupa benjolan atau bengkak akibat pertumbuhan abnormal dari sel-sel. Tumor bisa juga terjadi pada anjing dan kucing, biasanya lebih sering terjadi pada anjing dan kucing usia lanjut. Pada anjing benjolan yang sering ditemukan yaitu lipoma atau tumor jaringan lemak. Sifatnya tidak ganas dan tidak sakit saat disentuh. Biasanya bisa tumbuh cukup banyak, namun untuk memastikan sifatnya perlu dilakukan biopsi, dikhawatirkan bersifat ganas atau kanker yang bs menyebar ke organ lainnya. Lipoma tumor jaringan lemak pada anjing sumber 3. Benjolan akibat hernia Benjolan akibat hernia yang umun terjadi pada hernia yang terlihat seperti hernia umbilicalis, hernia scrotalis, hernia inguinalis. Benjolan ini diakibatkan adanya organ yang masuk melalui cincin hernia sehingga pada kulit terlihat adanya benjolan. Benjolan karena hernia bisa terjadi pada kucing dan anjing usia dini, biasanya hernia umbilikalis, tapi bisa juga terjadi pada anjing dan kucing usia dewasa akibat kecelakaan ataupun secara genetik seperti hernia scrotalis dan hernia inguinalis. Benjolan karena hernia bisa tidak menimbulkan rasa nyeri, mudah dimasukkan, namun akan bertambah besar karena organ yg masuk ke cincin hernia semakin banyak kalau dibiarkan. Baca juga anjing dan kucing bisa terkena turun berok, kenali gejalanya ! Benjolan akibat hernia pada anak anjing Sumber 4. Benjolan akibat kanker Kanker sifatnya lebih ganas daripada tumor, kanker akan memperlihatkan benjolan yang tidak beraturan. Sifat kanker lebih massive dan tidak berkapsul, jadi biasanya benjolannya lebih tidak beraturan dan terdapat banyak pembuluh darah sehingga sangat mudah menyebar dan mengalami pendarahan. Untuk memastikan jenis dan sifatnya perlu dilakukan biopsi. 5. Benjolan berisi darah Benjolan berisi darah yang dimaksudkan adalah hematoma atau penumpukkan gumpalan darah d bawah kulit. Hematoma bisa terjadi di bagian kulit mana saja, namun lebih sering terjadi pada daun telinga. Penyebabnya karena telinga yang gatal, sehingga menggaruk daun telinga yang menyebabkan pembuluh darah di daun telinga pecah dan telihat adanya benjolan. Benjolan berisi darah di daun telinga kucing sumber Apa yang perlu diperhatikan jika anjing dan kucing terdapat benjolan? 1. Perhatikan respon saat benjolan disentuh, jika memilih menghindar dan menjadi agresif berarti kucing dan anjing merasa tidak nyaman dan sakit akibat adanya benjolan 2. Besar benjolan, semakin membesar, mengecil, atau tidak mengalami perubahan bentuk. 3. Bentuk benjolan, beraturan atau tidak 4. Benjolan disertai darah atau nanah 5. Perhatikan juga adanya demam serta penurunan nafsu makan dan aktifitas pada anjing dan kucing. Penanganan yang dilakukan jika anjing dan kucing terdapat benjolan yaitu melihat benjolan secara detail, kemudian konsultasikan ke dokter hewan mengenai benjolan. Sebaiknya tidak berinisiatif melakukan penusukan atau pencongkelan terhadap benjolan. Dikhawatirkan akan menyebabkan radang dan infeksi lebih parah. Dokter akan memeriksakan benjolan dan memberikan tindakan yang sesuai. Melakukan usg dan rontgen x ray juga bisa dilakukan untuk memastikan benjolan dan melihat pengaruhnya dengan organ lain misalnya benjolan pada kelenjar susu, benjolan pada otot dan tulang. Jika benjolan mengarah ke tumor dan kanker akan dilakukan pengambilan jaringan biopsi untuk menentukan jenis jaringan tersebut. Jika benjolan pecah dan berisi nanah, sebaiknya luka dibersihkan dan tetap konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Benjolan memang bervariasi bentuk dan penyebab nya, sehingga untuk mengetahui secara langsung perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan. Pemeriksaan dan diagnosa yang tepat akan menentukan penanganan dan perawatan yang sesuai.
. 270 397 450 159 360 176 287 124

benjolan di leher pada kucing