Dengan rasionalitas etis, agama dapat dipahami dalam konteks (Teichman, 2003: 3) Etika tidak dapat menggantikan agama.Agama adalah hal yang tepat untuk memberikan bimbingan moral. Dalam Iddhipāda¹ dijelaskan pula tentang kondisi-kondisi yeng berguna untuk memungkinkan seseorang mencapai kesuksesan, yaitu : 1. Chanda : kepuasan dan kegembiraan dalam mengejakan hal yang sedang . dikerjakan. 2. Viriya : semangat dalam mengerjakan sesuatu. 3. Citta : memperhatikan dengan penuh hati-hati tentang hal-hal yang sedang. dikerjakan.
KEYAKINAN DALAM AGAMA BUDDHA Saddha atau Sradha = iman/ kepercayaan berdasarkan kebijaksanaan Iman rasional (akaravati-saddha), melalui pengalaman pribadi (ehipassiko) dan perenungan mendalam (yoniso manasikara) 3 unsur saddha: keyakinan yg kuat akan sesuatu, kegembiraan terhadap sifat-sifat yang baik, harapan memperoleh sesuatu di kemudian hari
Ajaran Utama Konghucu – 5 Sifat Kekekalan / Mulia (Wu Chang) Wu Chang adalah Lima Sifat Mulia Ajaran Agama Khonghucu ( 儒 教 – Ru Jiao). Ini adalah hasil rumusan Dong Zhong Shu (董 仲 舒) seorang tokoh Agama Khonghucu di awal dinasti Han (漢) 206 BC – 220 AD. yang mengacu pada Empat Benih Kebajikan yang bersemi dalam hati nurani, yakni Ren Yi Li Zhi (仁 義 禮 智).
Termasuk oleh masyarakat Tionghoa yang memeluk agama Buddha. Dalam Buddhis, wujud bakti kepada para leluhur dikenal sebagai Pattidana. Pattidana merupakan bagian dari sepuluh perbuatan baik (Dasa Puññakiriyavatthu). Pattidana dapat diterjemahkan mempersembahkan kebajikan atau persembahan jasa kepada leluhur. . 171 420 8 18 22 183 405 426

10 kebajikan dalam agama buddha